Tahukah kamu, mengapa manusia pada saat naik bis bisa tertidur
?......
Jawabnya karena roda bis berbentuk lingkaran, bayangkan apa
jadinya jika bentuk roda kotak …..*#.........
Tahukah kamu, mengapa manusia pada saat naik bis bisa tertidur
?......
Jawabnya karena roda bis berbentuk lingkaran, bayangkan apa
jadinya jika bentuk roda kotak …..*#.........
Leonardo da Pisa
atau Leonardo Pisano lebih dikenal dengan sebutan Fibonacci. Beliau adalah
matematikawan asal Italia, dikenal sebagai penemu bilangan Fibonacci. Leonardi
berperan dalam mengenalkan sistem penulisan dan perhitungan bilangan Arab ke
dunia Eropa.
Ayah Leonardo,
Guilielmo (William) mempunyai nama panggilan Bonacci yang berarti
”bersifat baik” atau “sederhana”. Setelah Leonardo meninggal, dia sering
disebut dengan nama Fibonacci (dari kata filius Bonacci, anak dari
Bonacci). William memimpin sebuah pos perdagangan (beberapa catatan menyebutkan
beliau adalah perwakilan
dagang untuk
Pisa) di Bugia, Afrika Utara (sekarang Aljazair). Sebagai anak muda, Leonardo
berkelana ke sana untuk menolong ayahnya. Di sana dia belajar tentang sistem
bilangan Arab.
Melihat sistem
bilangan Arab lebih sederhana dan efisien dibandingkan bilangan Romawi,
Fibonacci kemudian berkelana ke penjuru daerah Mediterania untuk belajar kepada
matematikawan Arab. Leonardo baru pulang kembali sekitar tahun 1200-an. Pada
tahun 1202, di usia 27, dia menuliskan apa yang telah dipelajari dalam buku Liber
Abaci, atau Buku Perhitungan. Buku tersebut menunjukka kepraktisan sistem
bilangan Arab dengan cara menerapkannya ke dalam pembukuan dagang, konversi
berbagai ukuran dan berat, perhitungan bunga, pertukaran uang dan berbagai
aplikasi lainnya. Buku tersebut disambut baik oleh kaum terpelajar Eropa, dan
menghasilkan dampak yang penting pada pemikiran Eropa, walaupun penggunaannya
baru menyebar luas setelah ditemukannya percetakan sekitar tiga abad
berikutnya.
Hikmah yang bisa
diambil dari kisah di atas adalah:
Sebelum orang
mengenal angka Arab, orang jaman dahulu sudah mengenal sistem bilangannya
sendiri. Kelemahan sistem-sistem bilangan yang ditemukan jaman dahulu adalah
susah untuk dioperasikan dan tidak efisien dalam penulisan. Sistem bilangan
Arab memudahkan orang untuk melakukan perhitungan matematika dan lebih efisien
dalam penulisan.
Sikap Leonardo
patut dicontoh, beliau giat dalam mempelajari
ilmu hitung sistem bilangan Arab hingga jauh meninggalkan tempat tinggalnya.
Leonardo dikenal banyak orang hingga sekarang karena dia bisa memberkan manfaat
kepada orang banyak, dan masih dirasakan hingga saat ini.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Selamat datang di griyamatematika, sebuah blog yang menyediakan kreasi dan berbagi semuanya tentang dunia matematika...
Setelah cukup lama mati suri, akhirnya dengan semangat baru dari rumah belajar kemdikbud blog ini mulai dibangkitkan lagi dari tidur panjangnya. Sajian kali ini akan banyak mengangkat tema pemanfaatan rumah belajar sebagai alternatif pembelajaran di era revolusi industri 4.0 dan beberapa kegiatan terkait PembaTIK level 4. Beberapa kegiatan yang pernah penulis lakukan beberapa tahun ke belakang pun akan menghiasi blog ini (walaupun sudah expired... hihi...)
Semoga ruang kecil ini dapat memberikan motivasi kepada penulis dan pembaca untuk terus belajar kapan saja, di mana saja, dan dengan siapa saja.
Jangan lupa tinggalkan komen ya...
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.